4 Orang Pengelola Perpustakaan Kelurahan dari Propinsi Daerah IstimewaYogyakarta (DIY) Penerima Manfaat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dari Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) tahun 2023 mengikuti kegiatan Sosialisasi TPBIS di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta, Senin – Rabu (27/2-1/3/2023). Kelurahan yang beruntung yaitu Kelurahan Gowongan, Kelurahan Suryodiningratan, Kelurahan Muja-Muju dan Kelurahan Gunungketur.

Sosialiasasi Program TPBIS 2023 dengan tema Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk Kesejahteraan Solusi Cerdas Pemulihan Ekonomi Masyarakat Pasca Pandemi COVID 19 ini, dibuka secara resmi pasa Selasa (28/02/2023), oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI, Drs. Muhammad Syarif Bando, M.M.

TPBIS 2023 diikuti oleh 623 orang peserta secara onsite terdiri dari 450 pengelola perpustakaan desa/kelurahan dan 34 Propinsi dan 136 Kabupaten/Kota. Kegiatan ini juga dihadiri 5.000 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini secara online baik melalui zoom meeting maupun melalui kanal Youtube Perpusnas.

Tujuan dari program ini adalah Terciptanya Masyarakat Sejahtera melalui Transormasi perpustakaan berbasis Inklusi Sosial, Meningkatkan kualitas layanan perpustakaan,Meningkatkan penggunaan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan Membangun komitmen dukungan stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kepala Pusat PPUK, Dra. Nani Suryani,M.Si, Kepala Perpusnas, Drs. Muhammad Syarif Bando,MM, Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan Bappenas RI. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Perpustakaan Nasional RI, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV Ditjen BPD,Kemendagri, Koordinator Fasilitasi Pengembangan Desa Inklusif dan Desa Adat, Kemendes PDTT RI. Prof, Dr. Magnis Suseno SJ - Guru Besar STF Driyarkara Jakarta, Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Perpustakaan Perpusnas RI, Dr. Adin Bondar,M.Si, Team Leader Konsultan Pendamping Program, PT Markplus Inc., Dr. Erlyn Sulistyaningsih. 

Secara nyata kegiatan TPBIS ini mengupayakan terjadinya peningkatan literasi masyarakat melalui peningkatan kualitas layanan perpustakaan umum. Dalam perkembangannya perpusnas sudah masuk ke era literasi. Program TPBIS mendapatkan penghargaan oleh perpusnas karena inovasi-inovasi yang sudah diberikan. Pengelola perpustakaan harus merubah satu pola pikir perubahan digitalisasi jangan dilihat sebagai kesulitan/tekanan, akan tetapi teknologi yang begitu luar biasa harus kita lihat sebagai satu kesempatan/peluang untuk mengembangkan perpustakaan menjadi sesuatu yang menarik sehingga lebih maju dan berkembang. 

Pengelola Perpustakaan perlu mendapatkan dukungan untuk dapat menambah potensinya. Perlu merubah perpustakaan yang dulu menjadi perpustakaan berbasis literasi untuk peningkatan ekonomi, masyarakat sekitar mendapatkan peningkatan secara ekonomi. Komunikasi, Promosi kemitraan pada lembaga-lembaga sekitar, dekati dan bangun kemitraan. 

Dengan program ini, Perpusnas ingin meyakinkan masyarakat bahwa akan ada peningkatan kesejahteraan dan solusi untuk keluar dari kesulitan yang muncul selama pandemi Covid 19 dengan memiliki ilmu-ilmu terapan yang sesuai dengan potensi yang ada.