GREBEG RUWAH 1956 GUNUNGAN APEM KELURAHAN GOWONGAN TRADISI MENJELANG BULAN SUCI RAMADHAN
Ruwahan atau nyadran adalah untuk menjadikan momentum guna menghormati para leluhur dan ungkapan syukur kepada sang pencipta. Masing-masing daerah di tanah jawa punya ciri khas kegiatan dalam tradisi ini. Sebagai masyarakat Yogyakarta, Kelurahan Gowongan memiliki kegiatan masyarakat yang lekat dengan tradisi menyambut bulan suci ramadhan. Kegiatan yang dilakukan Kelurahan Gowongan yang menjadi ciri khas adalah dalam bentuk arakan-arakan gunungan yang berisikan apem yang dikawal oleh warga masyarakat serta bergada yang berisikan para pemuda dan penggiat kelurahan.
Tradisi ajaran masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan arak-arakan tersebut dimulai dengan membuat menu makanan dan minuman yang berisikan kue apem, kolak dan juga ayam ingkung secara bergotong royong oleh para warga masyarakat. Proses ini menjadi salah satu yang ditunggu dan memiliki antusiasme yang tinggi oleh warga untuk menyambut bula puasa. Ruwahan yang telah dijaga selama ratusan tahun mengajarkan untuk mengenang dan mengenal para warga masyarakat,silsilah keluarga serta memetik ajaran baik dari para leluhur. Seperti pepatah jawa kuno yang mengatakan Mikul Dhuwur Mendem Jero yang kurang lebih memiliki makna ajaran-ajaran yang baik kita junjung tinggi dan yang dianggap kurang baik kita tanam dalam-dalam sebagai upaya untuk memperingati dan mempertahankan budaya tersebut.
Kegiatan Grebeg Ruwahan 1956 Gunungan Apem Kelurahan Gowongan dilaksanakan hari Minggu, 19 Maret 2023 bertempat di Lapangan Panti Wiloso Projo Kelurahan Gowongan.