MUSRENBANG KELURAHAN GOWONGAN TAHUN 2024 UNTUK PERENCANAAN TAHUN 2025
Kelurahan Gowongan_Jogja. Kelurahan Gowongan, Kemantren Jetis Kota Yogyakarta menggelar kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024 untuk perencanaan tahun 2025, dengan tema Pemantapan Pembangunan Manusia Dengan Daya Dukung Layanan Publik Berkualitas Untuk Kesejahteraan Masyarakat. Kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2024 bertempat di Grand Zuri Hotel Yogyakarta.
Hadir dalam acara tersebut Bapak Singgih Raharjo, S.H.,M.Ed Selaku Penjabat Walikota Yogyakarta, Ibu Rini Rahmawati, S.IP.,M.IP Selaku Mantri Pamong Praja Kemantren Jetis, Bapak Drs. Gunawan Wibisono beserta perangkat, Bapak Anditya Dwi Nugroho Selaku Ketua LPMK Kelurahan Gowongan,Bhabinsa Kelurahan Gowongan,Babinkamtibmas Kelurahan Gowongan serta Tokoh Masyarakat.
Dalam sambutannya, Bapak Drs. Gunawan Wibisono menyampaikan bahwa pada Musrenbang tahun ini Kelurahan Gowongan akan memprioritaskan pembangunan Kampung Penumping,yang saat ini seperti tempat balai RW kampung membutuhkan perbaikan. Pada tahun sebelumnya, prioritas Musrenbang tahun 2023 telah menyelesaikan pembangunan Kampung Jogoyudan yang saat ini sudah banyak dimanfaatkan oleh warga untuk melakukan kegiatan seperti tempat bertemu, gelaran kesenian dan menjadi tempat perkembangan ekonomi melalui UMKM.
Manti Pamong Praja Kemantren Jetis Rini Rahmawati mengungkapkan, akan mendukung penuh untuk pembangunan di Kelurahan Gowongan. Sehingga potensi-potensi yang ada di seluruh kelurahan di Kemantren Jetis secara perlahan akan maju dan terus berkembang. Perencanaan yang dimulai dari awal tahun yang lingkungannya selalu adem ayem ini insyaallah akan menjadikan perencanaan bisa tepat sasaran dan terlaksana dengan baik. Gandeng Gendong sudah diterapkan di Kelurahan Gowongan,sehingga perencanaan-perencanaan yang ada sudah bisa prioritas sehingga sudah bisa Tonjo Temoto dan Kroso. Tahun 2023 masih banyak permasalahan-permasalahan di Jogoyudan yang sudah terselesaikan termasuk Kebon Ndalem sudah bisa tertata, kawasan kumuh sekitaran Jl. Margo Utomo Urgen dan diprioritaskan. Balai Kebon Ndalem yang dulunya banyak PKL saat ini sudah tertata. Kedepannya Balai Kebon Ndalem tidak hanya untuk Kampung Jogoyudan saja tetapi bisa untuk kegiatan-kegiatan seluruh Kelurahan Gowongan, bisa untuk area kegiatan-kegiatan budaya , Olahraga, pertemuan-pertemuan, kegiatan kesenian,UMKMnya bisa lebih tertata. Kedepannya gantian Kampung yang lainnya, Kampung Penumping,Gowongan.
Pihaknya berharap, potensi yang ada di Kelurahan Gowongan akan menambah minat wisatawan berkunjung menikmati pesona kampung yang ada.
“Harapannya ke depannya wisatawan betah berada di Kota Yogyakarta terutama di Kemantren Jetis yang banyak pariwisata termasuk di Kelurahan Gowongan memiliki pesona pinggir Kali Code, Cokrodiningratan dan Bumijo ini menjadi paket wisata. Sehingga wisatawan tidak hanya nongkrong di Tugu saja, berkeliling di Kelurahan Gowongan bisa menjadi alternatif,”ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo sangat mengapresiasi semangat gotong royong guna memajukan Kelurahan Gowongan.
Singgih mengatakan, fokus pembangunan Pemkot Yogyakarta selain pada bidang stunting, kemiskinan dan pengelolaan sampah, adalah mengajak generasi milenial atau generasi Z ikut andil dalam pembangunan di Kota Yogyakarta.
“Anak muda saat ini adalah anak cerdas dan kreatif. Maka penting bagi kita semua untuk merangkul dan memberikan ruang mereka agar ikut memajukan kota kita tercinta ini,”jelas Singgih.
Ia berharap, dengan melibatkan generasi muda, program yang dibuat akan semakin inovatif, kreatif dan berdaya saing.