Telah dilaksanakan Sarasehan Forum Pembauran Kebangsaan Kelurahan Gowongan Tahun 2025 dengan Tema Mengembalikan Makna Identitas dan Pembauaran Kebangsaan bertempat di Aula Kelurahan Gowongan (Selasa,18/02/2025). Tujuan Sarasehan FPK antara lain memperkuat kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap  nilai-nilai kebangsaan dan keberagaman,memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman, mengembalikan makna identitas dan kebangsaan dalam kehidupan sehatri-hari dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam membangun kehidupan yang hartmonis dan inklusif.

Hadir dalam acara tersebut Bapak Heri Sarjiyanto,S.E selaku Plt.Lurah Gowongan beserta perangkat Kelurahan Gowongan,Babinsa Kelurahan Gowongan,Ketua LPMK Kelurahan Gowongan, Perwakilan FPK Kemantren Jetis,Pengurus FPK Kelurahan Gowongan, Pemuda dan Karang Taruna Kelurahan Gowongan.

Dalam Sambutannya Bapak Heri Sarjiyanto,S.E selaku Plt. Lurah Gowongan menyampaikan antusias yang luar biasa terhadap kegiatan ini. Melalui Forum Pembauran Kebangsaan ini, diharapkan warga masyarakat kelurahan gowongan bisa belajar dan menyampaikan masalah masalah yang ada di wilayah dan memastikan bahwa setiap warga di Kelurahan Gowongan, dari berbagai latar belakang suku, etnis dan agama dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan, serta menjaga kerukunan dan kedamaian supaya dapat hidup nyaman bermasyarakat di Kelurahan Gowongan,” tuturnya.

Sambutan Kedua oleh Babinsa Kel Gowongan, Beliau menyampaikan dengan diadakannya Forum Pembauaran Kebangsaan ini dapat memahami dan menerapkan nilai nilai luhur bangsa dan menumbuhkan jiwa nasionalisme sehingga generasi penerus bisa meneruskan semangat para pejuang dan semangat gotong royong itu utama/mutlak. Beliau juga berpesan untuk mengawasi saudara-saudara kita terhadap maraknya judi online," Imbuhnya.

Acara selanjutnya penyampaikan materi oleh Narasumber dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Acara berjalan dengan lancar, dan diharapkan dengan adanya Sarasehan ini  membawa dampak positif bagi masyarakat kelurahan gowongan.